Senin, 06 Juni 2011

Judging People by The Cover

Diposting oleh Felix Stefany Sisvinda di 19.52

“Kalau menurut saya, saya lebih suka cowok yang walaupun tampangnya pas-pasan namun dia mempunyai etika yang baik dan berpengang teguh pad agama. Lho saya serius ini, nggak bohong.” Ucap Agnes Monica penyanyi terkenal itu beberapa waktu yang lalu. Ungkapan Agnes sama dengan sebuah kata mutiara “Stop judging people by the cover!” Ya, saya sering sekali mendengar kata-kata itu dari beberapa teman. Mungkin kelihatannya itu sederhana, namun ternyata memiliki makna yang besar dan sangatlah sulit untuk dipaktekan.

Mendengar pepatah itu saat pertama kali, rasanya sangat menusuk. Seakan saya kembali kepada memori saya yang lalu ketika saya hanya mau perduli kepada teman cowok saya yang enak dipandang (Ganteng) daripada yang jelek. Padahal saya juga tak seberapa cantik. XP

Biasanya saat kita melihat seseorang dari luarnya akan terbenak juga dalam pikiran kita “Apa yang ada di luarnya mencerminkan apa yang ada di dalamnya.” Jika dia tampan hatinya pasti tampan, jika dia jelek hatinya pun ikut-ikutan jelek. Padahal mungkin itu semua salah. Bisa dibilang ini juga adalah salah satu bentuk diskriminasi. Orang yang mempunyai fisiklebih baik akan lebih dihargai daripada mereka yang jelek, pendek, berkulit kusam, cacat dan lain-lain.
Manusia itu seperti apel. Apel harus dikupas terlebih dahulu untuk tahu rasa manis atau asam yang terkandung di dalamnya. Selebihanya, jika apel belum dikupas, itu tidak akan berarti apa-apa. Apel yang merah dan mlus belum tentu memiliki rasa yang manis, begitu juga sebaliknya pada apel dengan kulit kusam. Pada dasarnya semua apel itu sama saja, hanya kulit luarlah yang beda. Begitu kita lihat dagingnya semuanya sama saja, dan ujung-ujungnya rasa yang palig manislah yang kita cari. Sama kan seperti manusia? Manusia pada intinya sama saja, tidak ada yang lebih baik atau buruk. Yang tampan belum tentu lebih baik daripada yang biasa saja. Karena pada ujungnya yang kita cari adalah kebahagiaan rohani yang kita dapat dari orang-orang tersebut.

Saya tidak akan langsung berkata yang cantik belum tentu bersifat baik, dan yang jelek biasanya berperilaku lebih baik. Sebenarnya, saya hanya ingin mengajak bagi kita yang belum menghargai orang lain dengan sepenuh hati. Untuk lebih memandang orang lain dengan adil,untuk lebih menghargai orang lain bukan karena dia cantik atau tampan. Namun, lebih menghargai orang-orang di sekitar kita karena kita sama-sama manusia. Diciptakan untuk hidup bersama dan saling menghargai.Dan hal ini juga berlaku di bidang apa pun. Seperti status, ekonomi, umur,gender, dan yang lainnya. Mulai sekrang, mari belajar menghargai orang lain bukan hanya dari tampilan fisik, namun dari hati, dan yang terutama karena kita sama-sama manusia yang saling membutuhkan satu sama lain.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Lixx.. Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei